Menurut Conti (2004), istilah gaya mengajar seorang guru/dosen mengacu pada mutu yang berbeda yang diperlihatkan oleh seorang guru, konsisten dari suatu situasi ke situasi yang lain tanpa melihat materi yang sedang diajarkan.
Didasarkan pada rujukan di atas, Dupin-Bryant (2004) mendefinisikan gaya mengajar (teaching style) seorang guru yang berfokus pada siswa sebagai gaya mengajar yang responsif, kolaboratif, berfokus pada masalah, dan demokratis di mana guru dan siswa dapat memutuskan bagaimana, apa, dan kapan pelajaran dilaksanakan (p. 42). Di sisi lain, gaya mengajar seorang guru yang berfokus pada guru (teacher centered) merupakan gaya mengajar yang sangat formal, dikendalikan oleh guru, dan sangat otokratis di mana guru akan mengarahkan bagaimana, apa, dan kapan siswa belajar (p. 42).
Untuk menilai gaya mengajar seorang guru, Conti (1979) mengembangkan suatu skala lewat disertasinya, yakni Principles of Adult Learning Scale (PALS). Sejak tahun 1979, PALS telah mengalami beberapa kali perbaikan (Conti, 1983, 1985, 2004). Beberapa pengujian terhadap konstruk itu telah dilakukan, PALS telah terbukti mempunyai validitas content dan reliabilitas yang tinggi untuk menguji gaya mengajar seorang guru (Conti 1979, 1982, 1983; Premont, 1989; Parisot, 1997).
PALS suatu kuisener yang terdiri dari 44 item dengan responden dapat memberikan respon dari 1 = sangat tidak setuju – 5 = sangat setuju. Skor PALS yang tinggi menandakan bahwa gaya mengajar berpusat pada siswa, sedangkan skor yang rendah menandakan bahwa gaya mengajar hanya berpusat pada guru.
Tujuh faktor yang mendasari penilaian gaya mengajar lewat PALS (Conti, 1985, p : 11) adalah :
- Kegiatan yang berpusat pada siswa (Learner-Centered Activities) : Mencerminkan sejauh mana gaya mengajar seorang guru lebih kolaboratif dengan perilaku yang mendorong para siswa untuk lebih bertanggung jawab atas belajar mereka sendiri, mereka yang mendukung gaya mengajar yang berpusat pada guru (teacher-centered) menyukai pengujian formal dibanding teknik evaluasi informal.
- Pengajaran yang selaras (Personalizing Instruction) : Mencerminkan sejauh mana seorang guru menggunakan sejumlah teknik di mana pengajaran diselaraskan dengan kebutuhan yang unik dari tiap siswa, dan lebih menekankan kerjasama dibandingkan berkompetisi.
- Berhubungan dengan pengalaman (Relating to Experience) : Mencerminkan sejauh mana seorang guru menekankan kegiatan belajar dengan mempertimbangkan pengalamannya dan mendorong siswa mempelajari sesuatu yang relevan dengan beberapa pengalaman mereka saat ini.
- Memprediksi kebutuhan siswa (Assessing Student Needs) : Penilaian yang dilakukan oleh seorang guru yang berorientasi ke arah mengenali keinginan masing-masing siswa, memberi konsultasi dan bimbingan secara pribadi pada tugas-tugas yang diberikan.
- Membangun iklim (Climate Building) : Mengukur apakah guru telah menciptakan iklim yang baik dan ramah di kelas, mendukung komunikasi dan iteraksi antar siswa. Mengambil suatu resiko juga perlu diajarkan, kesalahan dilihat sebagai bagian dari proses belajar.
- Berpartisipasi dalam kegiatan belajar (Participation in the Learning Process) : Mencerminkan sejauh mana seorang guru bertumpu pada siswa dengan mengidentifikasi beberapa masalah mereka dan mempunyai keinginan untuk ikut memecahkannya, mengijinkan para siswa untuk ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang beberapa topik yang tercakup / akan diberikan di kelas.
- Bertindak luwes dalam pengembangan pribadi siswa (Flexibility for Personal Development) : Mencerminkan konsepsi diri seorang guru sebagai fasilitator dan bukan sebagai penyedia pengetahuan. Keluwesan dipelihara dan disesuaikan dengan lingkungan pembelajaran di kelas dan isi kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan siswa yang berubah.
Kata kunci : teaching style, Principles of Adult Learning Scale (PALS).
Catatan : instrumen/skala dalam artikel ini dan e-book yang berkaitan dengan hal itu dapat dipesan melalui e-mail : hand_oz@yahoo.com.
No comments:
Post a Comment