Wednesday, July 23, 2008

Instrumen Pengukur Sikap Siswa Terhadap Matematika (Attitudes Toward Mathematics Inventory)

Beberapa riset menyatakan bahwa para siswa dengan sikap negatif terhadap mata pelajaran matematika mempunyai beberapa masalah kinerja akademik mereka yang sederhana yakni masalah ketertarikan mereka pada mata pelajaran itu. Penelitian tentang sikap siswa terhadap mata pelajaran matematika hampir selalu berhadapan secara eksklusif dengan kenikmatan atau ketertarikan pada materi pelajaran, tidak termasuk faktor lain.

Salah satu instrumen pertama-tama dikembangkan adalah skala Dutton (Dutton, 1954; Dutton& Blum, 1968), yang mengukur bagaimana perasaan siswa terhadap aritmatika. Skala Unidimensional dikembangkan oleh Gladstone, Deal, dan Drevdahl (1960) dan Aiken & Dreger (1961). Kemudiann Aiken (1974) membangun skala yang dirancang untuk mengukur rasa nikmat dalam mata pelajran matematika (enjoyment of mathematics) dan nilai bagi siswa mata pelajaran matematika (value of mathematics).

Beberapa peneliti mengembangkan skala yang secara eksklusif mengukur ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran matematika (math anxiety), antara lain adalah : Mathematics Anxiety Rating Scale (Richardson & Suinn, 1972), Mathematics Anxiety Rating Scale-Revised (Plake & Parker, 1982), dan Mathematics Anxiety Questionnaire (Wigfield & Meece, 1988). The Fennema-Sherman Mathematics Attitude Scales (1976) dikembangkan pada tahun 1976 menjadi salah satu instrumen yang paling populer digunakan dalam penelitian tiga dekade terakhir.

The Fennema-Sherman Mathematics Attitude Scales terdiri dari sembilan instrumen, yakni :
  1. Skala yang mengukur sikap ke arah kesuksesan dalam mata pelajaran matematika (Attitude Toward Success in Mathematics Scale).
  2. Skala yang mengukur sikap bahwa matematika sebagai milik pria (Mathematics as a Male Domain Scale).
  3. Skala yang mengukur sikap Ibu terhadap mata pelajaran matematika.
  4. Skala yang mengukur sikap Bapak terhadap mata pelajaran matematika.
  5. Skala yang mengukur sikap Guru terhadap mata pelajaran matematika.
  6. Skala yang mengukur rasa percaya diri dalam mata pelajaran matematika (Confidence in Learning Mathematics Scale).
  7. Skala yang mengukur ketertarikan mereka dalam mata pelajaran matematika (Mathematics Anxiety Scale).
  8. Skala yang mengukur pengaruh motivasi dalam mata pelajaran matematika (Effectance Motivation Scale in Mathematics).
  9. Skala yang mengukur seberapa besar kegunaan matematika untuk mereka (Mathematics Usefulness Scale).
Artikel ini mengetengahkan pengembangan suatu instrumen baru untuk mengukur sikap siswa ke arah mata pelajaran matematika, dan untuk menentukan beberapa dimensi (faktor) yang mendasarinya. Analisis faktor dengan rotasi varimax digunakan dalam penelitian ini (Tapia & Marsh) menghasilkan empat faktor yang mendasari sikap siswa terhadap mata pelajaran matematika, yakni : keyakinan diri (self-confidence), nilai bagi siswa mata pelajaran matematika (value of mathematics), kenikmatan yang diperoleh dari mata pelajaran matematika (enjoyment of mathematics), dan motivasi. Instrumen baru tersebut adalah Attitudes Toward Mathematics Inventory (ATMI) yang direkomendasikan untuk menyelidiki sikap siswa ke arah mata pelajaran matematika, dan terdiri dari 49 item yang dikelompokkan ke dalam 4 (empat) dimensi atau faktor yang mendasari sikap siswa terhadap mata pelajaran matematika.

Kata kunci : ATMI
Catatan : instrumen/skala dalam artikel ini dan e-book yang berkaitan dengan hal itu dapat dipesan lewat e-mail : hand_oz@yahoo.com

No comments: