Kategori artikel : Motivasi
Kesuksesan belajar yang dialami siswa berkaitan erat dengan bagaimana siswa dapat meregulasi dirinya dalam belajar, salah satunya adalah prestasi siswa. Para guru mempunyai tanggung jawab tidak hanya mengajar, akan tetapi yang lebih penting adalah mengajari siswanya bagaimana mereka harus belajar. Mengajari siswa tentang bagaimana mereka memilih strategi dalam meregulasi dirinya dalam belajar (Self-Regulated Learning) akan merefleksikan tujuan jangka panjang bagi pendidikan mereka, dan hal ini berkaitan dengan bagaimana siswa mempunyai ketrampilan dalam belajar (Pintrich & DeGroot, 1990).
Telah banyak peneliti melakukan studi terhadap Self-Regulated Learning (SRL) dan hubungan serta pengaruhnya terhadap prestasi siswa. Camahalan & Marsya (2006), meneliti prestasi siswa pada pelajaran matematika sehubungan dengan kebiasaan belajar mereka yang kurang baik melalui program Self-Regulated Learning Program (SRLP) di Asia Tenggara, yang bertujuan untuk membantu siswa meningkatkan prestasi mereka dalam pelajaran matematika. Riset ini difokuskan pada prestasi siswa dalam pelajaran matematika, regulasi diri siswa dalam mempelajari matematika, dan membandingkan prestasi mereka sebelum dan setelah dilakukan intervensi melalui Mathematics Self-Regulated Learning Program (MSRLP).
Konsep SRLP dalam proyek riset ini adalah program pelatihan yang terdiri dari empat komponen utama, yang pertama mengacu pada pengetahuan dan keyakinan siswa pada materi pelajaran matematika, meliputi tujuan belajar / learning goals (Dweck, 1986), memanage usaha / effort management (Weiner, 1979), self-efficacy (Bandura, 1986) diharapkan dapat diorientasikan pada gagasan untuk pengarahan diri / self-direction (Bandura, 1989), self-responsibility (de Charms, 1987), dan regulasi diri / self-regulation (Zimmerman, 1989) dalam belajar.
Program ini dilakukan untuk mengetahui apa, bagaimana, mengapa, dan kapan strategi belajar dibutuhkan agar siswa dapat diarahkan (self-directed), dapat bertanggung jawab (self-responsibility), dan meregulasi dirinya dalam belajar. Komponen kedua adalah strategi self-regulation learning (SRLS) yang meliputi dua aspek (cognitive dan metacognitive)dari proses belajar.
Zimmerman (1989) mengidentifikasikan 14 strategi SRLS (Self-regulated Learning Strategies), yakni : self-evaluation, Organizing and transforming, Goal-setting and planning, Seeking information, Keeping records and monitoring, Environmental structuring, Self-consequences, Rehearsingand memorizing, Seeking social assistance, Reviewing records. Hasil dari penelitian ini antara lain terdapat perbedaan pengaruh antara yang mengunakan SRLS dengan yang tidak terhadap prestasi siswa pada mata pelajaran matematika, juga antara yang yunior (kelas 4) dengan yang senior (kelas 6).
Peneliti lain, Ozturk, Bulut, dan Koc (2007) melakukan penelitian pada siswa sekolah menengah di Turki. Mereka meneliti kontribusi komponen self-regulated learning dan motivation beliefs pada prestasi mereka pada mata pelajaran matematika. Kuisener MSLQ (Motivated Strategies for Learning Questionnaire) dan Mathematics Achievement Tests dibagikan kepada mereka untuk mendapat responnya. Menurut penelitian mereka self-efficacy mempunyai pengaruh yang kuat pada prestasi siswa pada mata pelajaran matematika, sejalan dengan penelitian Wolters & Pintrich (1998), berpengaruh pada nilai mata pelajaran matematika, IPS, dan bahasa Inggris, juga berpengaruh pada nilai rata-rata semua mata pelajaran (Pintrich & DeGroot, 1990), demikian juga extrinsic goal orientation berpengaruh pada nilai mata pelajaran matematika. Akan tetapi self-regulation (effort management dan metagocnition) tidak berpengaruh pada prestasi siswa pada mata pelajaran matematika, dan ini kontradiksi dengan beberapa penelitian yang dilakukan oleh Azevedo & Cromley (2004), Kramarski & Gutman ( 2006), Pintrich & De Groot (1990), dan Zimmerman (1998).
Kata kunci : SRL, SRLS, MSLQ
Catatan : instrumen/skala dalam artikel ini serta beberapa e-book yang berkaitan dengan hal itu dapat dipesan lewat email : hand_oz@yahoo.com
No comments:
Post a Comment